"IN MY IESEFBIEN"

Hutan Ifbwfo.

Sayapnya baru saja muncul. Dia muncul dari balik pengapnya kurungan itu. Cahaya pelangi mengilau dari atas, mengiramakan daya pikat yang ditebarkan oleh kedua rentang sayap mungilnya. Dia adalah seekor kupu-kupu, usianya belum cukup satu menit... Pertama kali berhadapan langsung dengan dunia ini, dia kebingungan dan celingak-celinguk ke kiri-kanan-atas-bawah-depan-belakang. Sayapnya masih sedikit pincang. Tapi seperti saudaranya yang lain, dia segera bisa mengepakkan sayapnya walau belum terlalu sempurna. Terbang nan bebas. Dari pohon menuju pohon yang lainnya. Dari anggrek ke melati. Dalam hatinya terpancar rasa bahagia yang rancu sebab dia belum punya kosakata yang tepat untuk mengungkapkannya.


Seekor kupu-kupu dewasa datang menghampiri. Namanya Bohfm. "Kau baru keluar?"


Karena tak tahu apa-apa jua, kupu-kupu kecil itu hanya bengong.


Mata Bohfm bergerak menghapiri cahaya biru yang keluar dari kening kupu-kupu baru itu dan juga melingkari tiap ujung dari sayapnya. "Ya! Ini memang kau. Raja kami. Kau telah diramalkan oleh penguasa bangsa kupu-kupu kami, Bmmbi. Saat ini aku akan membimbingmu, hanya untuk sementara..."


Bohfm mengantar kupu-kupu mungil itu ke tempat tinggalnya. Kupu-kupu kecil itu hanya mengikut saja.