Selasa, 30 Maret 2010

Atheist in Foolland

Saya memang atheis, ato agnostik, pantheis, deis, kehois, raelian, dll... Malam ini gw saya bingung!  Mau nulis apa? Besok libur.... Hahaha. Ehem. Inilah cerita insting seorang atheis yang sedang berada di dunia wonderland.


Saat tiba di pekarangan istana, saya melihat seorang bapak tua yang berjenggot putih. Dia menghelakan nafas di ujung jemarinya, dan menjilati jari telunjuknya. Saya tidak tahu apa yang dia perbuat di sana.

"Apa yang bapak lakukan di sini?" tanya saya.

Dia menatapku sebentar. Tapi kemudian membalikkan badan dan berjalan ke arah hutan. Semakin lama langkahnya semakin cepat sampai dia sepenuhnya berlari.

Dia mengulurkan tangan lalu datanglah seekor ular berbisa yang mencakar langit. Langit berubah warna kemerahan dan menjatuhkan serangkaian kecoak. Lalu semuanya masuk ke dalam buku.

"Ular Basketoichmovks! Apa sebenarnya yang terjadi di sini?"

Ular itu hanya mendesis dan menjulur-julurkan lidahnya ke dalam gua-gua yang penuh dengan cahaya warna-warni pelangi. Pencapaian ke dalam angan-angan itu belum mencapai level khusus untuk pencarian iblis sejati. Iblis sejati hanya bisa ditemukan di dalam Tuhan Korpis. Setelah Ular Basketoichmovks menjual kulitnya, di dadanya tercantum "ЖЉΐŒ◊"yang perangainya menyebar ke dalam lekukan tubuh para penjahanam surga pohonawi.

"Pencetusan kemiliteran 1050 harus segera dilaksanakan hari ini juga!" bentak Ratu Malkisdenia. Tak ada gentar di sana, bagi ratu dan rakyat.

"Militer apa ratu?" saya mencoba menanyakan.

"Kau bilang militer apa??!!" Teriak ratu itu secara tersentak, lalu berdiri dengan segala tamak, berjalan dengan kaki terangkat penuh ke arah saya. "Sudah 50 tahun kau bekerja di sini, masih kau tanyakan lagi!"

"Tapi saya baru kali ini ke sini, ratu. Saya bahkan tidak tahu ini di mana, saya--"

"HAHAHAHA! Jangan membual di sini! Jika kau ingin memakai rumus Bellaximichio di sini, tidak bisa! Semua pasukan sudah memasang tameng Venk anti matahari.. Sekarang apa lagi yang kau buat Pangeran Doltaf??" Saya tidak tahu mengapa dia begitu sinis terhadap saya. Yang jelas saat dia mendekat dan mengayun-ayunkan kepalanya, saya tidak tahan mencium bau amonia yang menyengat dari tiap helai rambutnya. Rambutnya bahkan mengeluarkan asap berwanra hijau. "Pasukan!"

"Ya, Ma'am Ratu Terhormat Dari Kerajaan Mulia Architopedlajj Yang Cantik Dan Tidak Berambut Bau, Legendaris Terhormat Yang Tidak Perlu Mati Untuk Mendapat Penghormatan. Kami siap mendengarkan!" Jawab para bala tentara yang berlutut di sekeliling saya ini.

"Bagus. Untuk panggilan yang selanjutnya gunakan 'Kami Bodoh Dan Biadab'," sebelum mulutnya terkatup sepenuhnya, Ratu Malkisdenia membalikkan badannya. Dia berjalan melewati karpet biru yang terlentang kaku membelah ruangan. "Aku ingin kalian membuat Patung Ledakan Dahsyat itu sekarang. Kalian bisa membuatnya dengan beberapa batu legenda yang pernah disebutkan oleh para nenek moyang kita. Batu Nista atau Batu Mayat. Aku ingin kalian semua membuatnya selama 5 jam! Tidak kurang, tidak lebih! Faham??"

Ratu bodoh terus mengayunkan kepalanya, menyapu-nyapu rambutnya yang diikat tebal ke hadapanku, mengantar bau busuk itu tepat ke hidungku. Saya merasa seperti kulit saya kini juga bisa berfungsi sebagai indera penciuman. Saya tidak mungkin tahan lagi untuk menahan nafas. Jadi saya mendorong-dorong kepalanya dengan kepalan tangan saya dan dia menjerit, "ATATATATATAH!!" Lalu dia berbicara lagi. "Jawab," lalu saya mendorong-dorong wajahnya ke belakang lagi, "ATATATATATATATAH!!"

"Baik, Kami Bodoh Dan Biadab!" sentak para pasukan Kerajaan Architopedlajj ini, lantang.

"Sekarang, TATATA, bubaTATATATAr!!!!"

"Baik, Kami Bodoh Dan Biadab!" Para pasukan kini keluar dari ruangan istana lewat lubang di atas dengan papan yang diikatkan pada tali yang tersambung dengan katrol, meninggalkan saya dan Ratu Malkisdenia di sini. Sekarang saya menjadi kebingungan dengan semua ini. Saya bertanya pada ratu.

"Ratu, ada apa? Untuk apa Patung Ledakan Dahsyat itu?" bisikku. Tapi tak ada jawaban. "Ratu Bodoh?"

Saat aku berbalik, ratu sudah menghilang. Aku mondar mandir di dalam ruangan itu. Aku betul-betul bingung di sini! Membosankan. Aku elihat jam. Satu jam sudah berlalu. Lalu aku berniat keluar dari sini. Tapi tidak ada pintu. Di depan kursi takhta hanya ada sebuah lubang kecil sebesar lubang tikus. Aku mencoba berpikir bagaimana caranya keluar dari sini. Tiba-tiba aku melihat ada dua buah kotak kaca berwarna, hijau dan merah. Yang hijau berisi tikus, dan yang merah berisi bayi tikus. Di depan kotak itu terletak sebuah kertas yang berisi pesan "TIDAK PERLU BIJAK → o". Lalu saya menjelajahi tempat di mana anak panah tersebut menunjuk. Itu adalah mesin penggiling.

"Masukkanlah aku ke dalam sana, tapi jangan masukkan anakku!" Aku terkejut. Baru saja tikus tersebut berseru...

"Bu tikus, jadi kau ingin aku memasukkanmu ke dalam sana?" tanyaku, enggan.

"Kamu tidak dengar ya! Cepat, cepat! Sekarang saja!" Makhluk sebodoh apa ini, dia mendesakku untuk membunuhnya?

"Baiklah kalau begitu, tikus!" Aku meraih pisau yang ada di samping kotak. Lalu aku menggunting kotak plastik itu dan mengeluarkan ibu tikus. "Maafkan aku, tikus." Lalu aku melemparnya ke dalam mesin penggiling dan dia mati.

Hening. Tidak ada yang terjadi! Aku mengamati anak tikus di dalam kotak merah tadi sudah bertumbuh menjadi dewasa. Dan kotak berubah warna menjadi hijau. Aku semakin bingung! Apakah mungkin pesan "TIDAK PERLU BIJAK" itu maksudnya aku harus menggiling kedua tikus itu? Aku mencoba memasukkan juga tikus itu ke dalam mesin penggiling. Tapi sama saja, tidak ada yang terjadi lagi...

Aku duduk sebentar di kursi takhta dengan raut wajah kecewa. Dua tikus tadi mati dengan sia-sia. Aku kembali mengamati meja tadi. Aku membaca lagi tulisan yang tertera di atas kertas itu "TIDAK PERLU BIJAK → o". Lalu menyeberangkan mataku ke arah anak panah tersebut menunjuk. Setelah kuperhatikan baik-baik, di sana ada sebuah lubang kecil yang di dalamnya terdapat sejenis tombol. Tapi jari-jariku tidak dapat meraihnya. Aku mulai berpikir tombol apa ini dan bagaimana cara menekannya.

Gunting! Aku meraih gunting yang tadi kugunakan untuk membuka kotak tikus. Kali ini aku memakainya untuk menekan tombol yang ada di dalam lubang kecil di atas meja itu. Ya, seharusnya aku tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan untuk memasukkan tikus-tikus tadi ke mesin penggiling itu, karena maksud dari  "→ o" pasti menusuk lubang kecil ini dengan gunting!

Betul saja, saat aku berhasil menekan tombol itu, tiba-tiba istana ini bergetar. Perlahan-lahan istana ini menciut, semakin kecil, seperti mau membungkus tubuhku. Bertambah kecil, dan kecil, sampai akhirnya tidak dapat lagi menampung tubuhku dan istana itu hancur berkeping-keping. Sekarang aku bebas! Tapi ada penyesalan. Seandainya tadi aku lebih bijak untuk membiarkan kedua tikus itu keluar melalui lubang tikus, mereka tidak perlu kubunuh. Seandainya aku lebih berusaha berpikir dan tidak terburu-buru... Dan seharusnya aku tidak memperdulikan pesan untuk "TIDAK PERLU BIJAK" itu!

Tiba-tiba seekor kucing muncul di depanku. "Aku tahu kau sudah membunuh temanku tadi..." katanya dengan senyum lebar menodai wajahnya.

"Maaf." jawabku penuh penyesalan, walau tidak seperti kedengarannya.

"Tapi sekarang kami membutuhkan bantuanmu." Jawabnya diiringi senyuman lebar kedua.

Minggu, 28 Maret 2010

Cara Mengalami Lucid Dream

Lucid dream adalah keadaan di mana seseorang sadar bahwa dirinya sedang bermimpi. Anda mungkin pernah mengalaminya secara tidak disengaja. Bahkan dengan latihan tertentu, Anda bisa mengendalikan mimpi Anda! Anda tertarik mencoba? Silakan membaca penjelasannya berikut ini.

Lucid dream terbagi dua macam, DILD (Dream Initiated Lucid Dreaming) dan WILD (Wake Initiated Lucid Dream).

DILD adalah kondisi di mana seseorang memimpikan bahwa dia sedang bermimpi dan sadar bahwa dia sedang bermimpi dalam mimpinya itu. Lalu dia terbangun dan menyangka bahwa dia sudah berada di dunia nyata, padahal dia masih bermimpi, dan akhirnya akan terbangun lagi ke dunia yang nyata yang sebenarnya.

Sementara WILD adalah keadaan lucid dream (sadar bahwa dirinya sedang bermimpi) yang disengajai dan bisa dikendalikan. Saat Anda masuk dalam keadaan ini, Anda mungkin untuk mengendalikan mimpi sesuka Anda! Orang yang sudah dapat melakukan ini disebut Oneironaut.

Ketika Anda sudah menjadi Oneironaut, Anda bisa mengendalikan dan menjelajahi mimpi secara sadar. Anda bisa melatih diri Anda menjadi Oneironaut. Kuncinya adalah jaga kesadaran Anda selama tidur! Biasanya kita hanya  berbaring lalu tertidur, bermimpi, lalu terbangun tanpa tau kapan kita tertidur... Saya akan memberikan tips yang sebenarnya saya juga dapat dari artikel  di situs lain.

Cara untuk melakukan WILD disebut WIoLD (Wake Initation of Lucid Dream).

1. Konsentrasi dan Relaks.
Tutup mata Anda dan relakskan tubuh Anda. Santai saja, dan ingat untuk mempertahankan kesadaran Anda. Jangan sampai Anda hilang kesadaran.

2. Buka mata pikiran.
Bayangkanlah sesuatu gambaran, terserah gambaran apa saja. Latihlah diri Anda untuk membuat efek visual dalam otak Anda.  Jika Anda sudah bisa melakukannya, lanjutkan ke langkah berikutnya.

3.  Ingat, jaga pikiran Anda tetap sadar.
Tujuan dari WIoLD adalah bisa tetap sadar dalam mimpi. Jika Anda gagal melakukan ini, Anda tidak akan bisa mengendalikan mimpi Anda dan tidak bisa mengalami Lucid Dream. Untuk menjaga kesadaran Anda, bisa dengan banyak cara, seperti berhitung, membayangkan sedang naik turun tangga,  atau kegiatan lain dalam pikiran yang bisa membantu Anda tetap fokus. Tetapi, ingatlah untuk tetap santai dan relaks, jangan tegang. Langkah kedua dan ketiga bisa juga dilakukan bersamaan jika Anda mau.

4. Selanjutnya, Anda akan mengalami Sleep Paralysis.
Keadaan ini sering disalahartikan masyarakat awam sebagai hal yang ghaib, sering disebut ketindihan (ditindih jin). Ini adalah kondisi medis atau psikologis saat seseorang tersadar tapi tubuhnya masih tertidur. Jika Anda sampai pada tahap ini, Anda akan merasa sulit bernafas, tidak bisa bergerak, terdengar suara-suara delusi yang menakutkan, perasaan aneh, dan sebagainya. Anda tidak perlu panik. Tenangkan diri Anda, semuanya akan baik-baik saja. Kebanyakan orang gagal bertahan di fase Sleep Paralysis, dan akhirnya terbangun. Jika terjadi, cobalah lagi, sampai Anda terbiasa dan tidak terbangun.

5. Di fase ini, Anda sudah tiba di alam mimpi.
Biasanya orang-orang akan mengalami sensasi seperti berada di dalam terowongan yang gelap gulita. Situasi ini mungkin membuat Anda panik jika Anda baru pertama kali mengalaminya. Cobalah untuk tetap tenang dan yakin bahwa anda baik-baik saja. Konsentrasikan diri Anda, Anda akan mampu memilih jalan mimpi Anda sendiri dengan usaha yang cukup keras. Jika Anda berhasil mengatasinya dan menjelajahi mimpi Anda, Anda sudah layak disebut Oneironaut!

Untuk melakukan tahap ke-5, tidak segampang yang dikatakan. Berikut ini ada cara-cara untuk mengatasinya.

1. Dream Recall.
Ini adalah tekhnik dasar dalam melakukan WILD. Catatlah hal-hal yang baru saja Anda mimpikan di dalam sebuah buku. Lakukan ini sesering mungkin, karena biasanya orang akan melupakan mimpinya beberapa saat setelah bangun. Hal ini juga membantu memperjelas lucid dream.

2. Makan Pisang.
Pisang mengandung Tryptophan dan Vitamin B6 per gramnya. Tryptophan akan dibantu oleh Vitamin B6 untuk diubah menjadi Serotonin di dalam otak. Serotonin adalah zat kimia yang mengendalikan mood, ingatan jangka pendek, dan "mimpi" di dalam otak. Makanan lain yang mengandung serotonin contohnya tomat dan kacang, namun serotonin sulit diserap oleh otak karena terdapat blood-brain barrier di sekeliling otak. Karena itu lebih baik jika Anda memakan pisang yang akan mengubah Tryptophan di dalam otak menjadi Serotonin. Makanlah pisang tiap hari, terutama setelah selesai makan malam.

3. Wake Back To Bed (WBTB)
Ini adalah teknik untuk berusaha memasuki REM (Rapid Eye Movement, fase tidur saat kita bermimpi) secara langsung. Tidurlah dalam keadaan lelah dan bangun 5 jam kemudian. Konsentrasi pada teknik WIoLD.


Untuk orang yang kesulitan tetap sadar sampai memasuki tahap hypnagogic state, ada tipsnya. Cobalah memasang jam weker atau mintalah dibangunkan setengah jam atau satu jam setelah tidur agar kita sadar kembali. Tapi jangan buka mata Anda, tetaplah pejamkan mata. Coba lagi untuk melakukan teknik WIoLD sampai Anda berhasil melewati tahap hypnagogic state.

Lucid Dream berfungsi sebagai sarana rekreasi bagi otak dari dunia yang melelahkan ini. Semua orang dapat melakukannya, namun ada beberapa orang yang lebih berbakat untuk melakukannya, yaitu orang yang memiliki tipe pikiran visual. Secara basic, tipe pikiran manusia terbagi 3 jenis; Pikiran visual, literal dan kinestetis.

Seseorang dengan tipe pikiran visual akan memikirkan benda dengan cara membayangkan bentuk benda tersebut secara visual. Yang bertipe literal akan memikirkan objek bendanya dengan cara mendiskripsikannya dengan kata-kata dan data-datanya. Sedagkan yang berpikiran jenis kinestetis akan membayangkan objek bergerak atau seperti sedang memakai benda.
Cara sederhana membedakan 3 tipe pikiran itu, seorang pemilik pikiran visual mudah belajar menggunakan gambar, pemilik pikiran literal dengan membaca atau mendengarkan, dan kinestetis dengan menulis atau berbicara keras-keras. Kebanyakan artis dan desainer mempunyai pikiran visual, penulis memiliki pikiran literal, dan atlet memiliki tipe pikiran kinestetis.

Kalau Anda sudah berhasil mengalami lucid dream, sekarang waktunya Anda memahami: "Apakah dunia nyata ini adalah dunia yang sesungguhnya?" Saya juga bingung apakah ini dunia nyata atau hanya ilusi dan mimpi-mimpi dari kesadaran kita saja. Mungkin banyak yang sudah pernah bilang "dunia hanya ilusi", dan saya juga tidak tahu kenapa saya berpikir seperti itu! Bahkan apa yang saya tulis ini juga mungkin hanya ilusi, otak kita tertipu! Apakah saya yang sadar dan membuat orangtua saya? Apakah saya sebenarnya tidak terbatas waktu dan ruang? Mungkin saat pertama kali saya mengenal yang namanya kesadaran, saya membuat hukum alam sendiri, bahasa sendiri, tata ruangan sendiri, dan hukum alam ini sendiri. Semuanya saya yang buat, dan semuanya rapi karena saya menganggapnya rapi. Kenapa alam semesta bisa ada, kenapa bumi berotasi dan berevolusi, kenapa ada materi dan energi, semuanya karena saya yang membuat ilusi seperti itu, dan saya membuat itu terlihat wajar bagi manusia-manusia lain! Atau apakah dunia ini sebenarnya hanya dunia game dari suatu superkomputer besar yang canggih?? Mungkin seperti game-game kita sekarang yang ada di dalam layar sebagai objek dua dimensi (walau ada yang terlihat menyerupai 3 dimensi, tetap saja 2 dimensi)?? Mungkin kesadaran kita juga hanya bagian ciptaan dari game kehidupan?? Mungkin ada suatu bentuk diri di dunia nyata kita yang lebih tinggi dari kesadaran....

"Ini nyata atau mimpi? Apa hanya mimpi kehidupan? Kapan saya akan memperoleh kesadaran tentang apa hidup ini sebenarnya, sehingga saya bisa terbangun ke dunia yang sebenarnya??" Dunia ini sudah tidak ada kalau "saya" tidak ada. Jika ada yang mau bilang dunia ini tetap ada setelah saya mati, coba buktikan pada saya. Kalau tidak bisa, berarti tidak ada yang bisa menyalahkan pikiran saya bahwa dunia ini hanya ilusi "saya"...

Sumber materi: http://writertavern.wordpress.com/2007/08/06/oneironaut-guide-to-dream-sailing/
(buat penulis, maaf saya sedikit mengutak-atik artikelnya.)

Jumat, 26 Maret 2010

Injil Maria??

Injil Maria Magdalena/The Gospel of Mary Magdalene
(Papirus Berolinensis Gnosticus [BG] 8502.1)[1]

(Translated into Indonesian by Ioanes Rakhmat)

1. (halaman 1-6 hilang)
2. Hakikat materi
(1) “… Akankah materi dihancurkan atau tidak?”
(2) Sang Penyelamat berkata, “Segala yang kodrati, segala yang dibentuk, segala ciptaan, ada di dalam dan bersama dengan yang lainnya. (3) Dan semuanya itu akan lenyap kembali ke akarnya sendiri. (4) Kodrat materi lenyap ke dalam akar kodratinya. (5) Barangsiapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar.”

3. Hakikat dosa dan kebajikan
(1) Maka Petrus berkata kepadanya, “Engkau sudah menjelaskan segala sesuatunya kepada kami. (2) Katakan juga , apa dosa dunia ini?” (3) Sang Penyelamat menjawab, “Tidak ada sesuatu yang disebut dosa, (4) tetapi kamulah yang menciptakan dosa pada waktu kamu melakukan perzinahan, dan perzinahan inilah yang disebut dosa. (5) Karena alasan itulah, Kebajikan telah datang di antaramu, telah datang kepada setiap hal kodrati, (6) supaya memulihkan kodrat kembali ke akarnya.” (7) Lalu dia melanjutkan, “Itulah sebabnya mengapa kamu menjadi sakit dan mati, (8) sebab [kamu mengasihi] apa [yang memperdaya kamu]. (9) Barangsiapa memiliki pengertian, hendaklah dia memahami. (10) Materi menimbulkan penderitaan tanpa bentuk, karena penderitaan itu datang dari apa yang bertentangan dengan kodrat. (11) Maka kekacauan yang mengganggu terjadi pada seluruh tubuh. (12) Itulah sebabnya aku katakan kepadamu, Jadilah bajik dan pemberani. (13) Dan jikalau kamu kehilangan keberanian, hendaklah kamu tetap berani di tengah-tengah adanya aneka bentuk kodrati. (14) Barangsiapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar.”

4. Perpisahan dengan sang Penyelamat
(1) Ketika Dia yang Diberkati telah mengatakan hal-hal ini, dia menyalami mereka dan berkata, “Damai bagimu!” (2) “Terimalah damai dariku dalam dirimu!”(3)“Hati-hatilah (4) supaya tidak seorang pun menyesatkan kamu dengan mengatakan, ’Lihat dia ada di sini’ atau ‘Lihat dia ada di sana.’ (5) Sebab sang Anak Manusia ada di dalam kamu. (6) Ikutilah dia. (7) Orang-orang yang mencarinya, akan mendapatkannya.” (8) “Maka pergilah, beritakan Injil tentang kerajaan. (9)Janganlah membuat aturan-aturan apa pun selain apa yang aku telah berikan kepadamu, (10) dan juga janganlah menegakkan hukum seperti yang diperbuat pemberi hukum, sebab jika tidak demikian kamu akan diikat olehnya.” (11) Setelah dia mengatakan hal-hal ini, dia pun pergi meninggalkan mereka. [Lihat juga Papyrus Oxyrhynchus 3525].
[2]

5. Maria menghibur murid-murid lainnya [Lihat juga P. Oxy 3525]
(1) Murid-murid sangat tertekan, menangis sangat sedih, dan berkata, (2) “Bagaimana kita dapat pergi ke dunia bangsa-bangsa lain dan memberitakan Injil tentang kerajaan sang Anak Manusia? (3) Jika mereka tidak menyayangkannya, bagaimana kita juga akan disayangkan?” (4) Maka Maria pun bangkit berdiri. Dia menyalami semua murid lainnya, dan berkata kepada saudara-saudaranya itu, (5) “Jangan menangis, jangan berduka dan jangan ragu, (6) sebab kasih karunianya akan menyertai kamu semua dan akan melindungi kamu. (7) Tetapi, mari kita puji keagungannya, (8) sebab dia telah mempersiapkan kita dan membuat kita menjadi manusia-manusia sejati.” (9) Ketika Maria mengatakan hal-hal ini, dia berhasil menenangkan hati mereka. (10) Maka mulailah mereka memperdebatkan ucapan-ucapan sang [Penyelamat] sendiri.

6. Petrus meminta Maria mengajar [Lihat juga P. Oxy 3525]
(1) Petrus berkata kepada Maria, “Saudaraku, kita tahu sang Penyelamat mengasihi engkau lebih dari dia mengasihi semua perempuan lain (bdk. Injil Filipus 29, 49). (2) Katakanlah kepada kami kata-kata sang Penyelamat yang engkau ingat, hal-hal yang kamu ketahui yang tidak kami ketahui sebab kami belum mendengarnya.” (3) Maria menjawab, “Aku akan mengatakan kepada kalian hal-hal yang tersembunyi bagi kalian.” (4) Maka mulailah Maria mengatakan kata-kata ini kepada mereka.

7. Penglihatan dan pikiran
(1) Dia berkata, “Aku melihat Tuhan dalam suatu penglihatan (2) dan aku berkata kepadanya, ‘Tuhan, aku telah melihatmu hari ini dalam suatu penglihatan.’” (3) Dia menjawabku, “Diberkatilah kamu, sebab kamu tidak ragu waktu melihat aku! (4) Sebab di mana ada pikiran, di situ harta berada.” (5) Aku berkata kepadanya, “Guru, bagaimanakah seseorang itu melihat sebuah penglihatan, apakah dengan jiwanya ataukah dengan rohnya?” [untuk 7:1-5, lihat juga P. Oxy 3525] (6) Sang Penyelamat menjawab, “Seseorang tidak melihat dengan jiwanya atau pun dengan rohnya. (7) Pikiran, yang ada di antara keduanya, itulah yang melihat penglihatan …”

8. (halaman 11-14 hilang)

9. Naiknya jiwa [BG 8502]
(1) “ … nya.” (2) Dan Hasrat berkata, “Aku tidak melihat engkau turun, namun sekarang aku melihat engkau naik. (3) Mengapa engkau berdusta, sebab engkau kepunyaanku?” (4) Jiwa pun menjawab, “Aku telah melihat engkau, tetapi engkau tidak melihat atau mengenal aku. (5) Bagimu aku hanyalah sepotong pakaian, (6) dan kamu tidak mengenal aku.” (7) Setelah jiwa mengatakan hal ini, dia pun pergi dengan kesukaan besar. (8) Jiwa pun mendekati Kuasa ketiga, yang disebut “Ketidaktahuan”. (9) Kuasa ini bertanya kepada jiwa, “Kemana engkau hendak pergi? (10) Engkau diikat oleh kefasikan, (11) sesungguhnya engkau diikat, (12) karena itu janganlah menghakimi!” (13) Dan jiwa berkata, “Mengapa kamu menghakimi aku, sebab aku sendiri tidak menghakimi? (14) Aku diikat, tetapi aku tidak mengikat apa pun. (15) Mereka tidak mengenal aku, tetapi aku tahu bahwa dunia ini harus dilenyapkan, yakni hal-hal duniawi maupun hal-hal surgawi.” (16) Pada waktu jiwa telah mengalahkan Kuasa yang ketiga, dia pun naik dan melihat Kuasa keempat. (17) Kuasa ini memiliki tujuh bentuk:

(18) Bentuk yang pertama adalah kegelapan,
(19) yang kedua Hasrat
(20) yang ketiga ketidaktahuan
(21) yang keempat keinginan yang membawa maut
(22) yang kelima kerajaan kedagingan
(23) yang keenam hikmat kedagingan yang bodoh
(24) yang ketujuh hikmat orang yang marah.

(25) Inilah semua Kuasa-kuasa Kemurkaan.
(26) Mereka menyelidiki jiwa, “Dari mana kamu datang, hai pembunuh manusia, dan mau kemana kamu, hai penakluk kerajaan-kerajaan?” (27) Jiwa menjawab dan berkata, “Apa yang mengikat aku telah dibunuh, dan apa yang mengitari aku telah dihancurkan, dan hasratku telah diakhiri, dan ketidaktahuan pun telah mati. (28) Di dalam suatu dunia, aku telah dibebaskan dari suatu dunia lainnya, dan di dalam suatu gambar aku telah dibebaskan dari suatu gambar surgawi, dan dari rangkaian kealpaan yang sementara. (29) Sejak sekarang, aku akan beristirahat, melalui perjalanan waktu zaman ini, dalam kebisuan” [mulai 9:29 sampai selesai (10:15), lihat juga Papyrus Rylands 463].
[3] (30) Setelah Maria mengatakan semua hal ini, dia pun berdiam diri, (31) sebab sang Penyelamat telah berbicara kepadanya hanya sampai di situ.

10. Murid-murid berselisih paham atas pengajaran Maria
(1) Andreas menanggapi dan berkata kepada saudara-saudaranya, “Katakanlah apa yang kalian pikirkan tentang apa yang dia [Maria] telah katakan, (2) tetapi aku tidak percaya kalau sang Penyelamat telah mengatakan hal-hal ini, sebab sesungguhnya ajaran-ajaran ini adalah gagasan-gagasan yang aneh.” (3) Petrus menanggapi dengan keprihatinan yang serupa. Dia bertanya kepada murid-murid lainnya tentang sang Penyelamat, “Apakah betul kalau dia berbicara kepada seorang perempuan secara pribadi tanpa sepengetahuan kita? (4) Apakah kita semua harus berpaling kepadanya dan mendengarkannya? Apakah dia memang lebih memilihnya daripada memilih kita?” (5) Maka Maria pun menangis dan berkata kepada Petrus, “Saudaraku Petrus, apa yang engkau sedang pikirkan? (6) Apakah engkau beranggapan bahwa aku telah mengada-ada atau bahwa aku berdusta tentang sang Penyelamat?” (7) Lewi menjawab, katanya kepada Petrus, “Petrus, engkau selalu saja marah. (8) Sekarang aku lihat engkau berbantahan dengan perempuan ini, sepertinya dia itu seorang musuh. (9) Jika sang Penyelamat memandangnya layak, siapa engkau sampai harus menolaknya? (10) Sesungguhnya sang Penyelamat mengenalnya dengan baik. Itulah sebabnya dia telah mengasihinya lebih dari dia mengasihi kita. (11) Karena itu, kita haruslah merasa malu. Kita harus berpakaian dengan pakaian Kemanusiaan yang sempurna, kita harus mendapatkannya bagi diri kita seperti telah diperintahnya. (12) Dan kita harus memberitakan Injil, (13) dan tidak membuat aturan atau hukum apa pun selain yang telah dinyatakan oleh sang Penyelamat.” (14) Setelah [Lewi mengatakan] hal-hal ini, maka mereka pun keluar untuk mengajar dan berkhotbah.

(15) [In]jil menurut Maria

[1] Injil Maria Magdalena ditulis pada akhir abad kedua M. Bahan kodeks papirus Berolinensis Gnosticus (BG) 8502.1 berasal dari abad 5; kodeks ini dibeli di Kairo oleh Carl Reinhardt lalu dibawa ke Berlin pada tahun 1896. Edisi cetak pertama Injil Maria dalam terjemahan Jerman muncul tahun 1955.[2] Fragmen dalam bahasa Yunani abad 3; diterbitkan tahun 1983 oleh P.J. Parsons.[3] Dokumen abad 3, dalam bahasa Yunani, ditemukan di Mesir tahun 1917, diterbitkan tahun 1938 oleh C.H. Roberts; kini disimpan di Rylands Library di Manchester, Inggris. 
http://www.ioanesrakhmat.com/search/label/Injil%20Maria%20Magdalena

Injil Thomas (114 Ucapan Yesus)!

Injil Thomas/The Gospel of Thomas (NHC II,2)
(Translated into Indonesian by Ioanes Rakhmat)

Inilah ucapan-ucapan tersembunyi yang Yesus yang hidup katakan dan Yudas Thomas si Kembar (= Didymus) mencatatnya.

(1) Dan dia berkata, “Barangsiapa menemukan penafsiran atas ucapan-ucapan ini, ia tidak akan mengecap kematian.” (Bdk Yoh 8:51-52)

(2) Yesus berkata, “Barangsiapa mencari, janganlah berhenti mencari sampai ia menemukan. (Bdk Injil Thomas 92; 94) Ketika ia menemukannya, ia akan susah hati. Ketika ia susah hati, ia akan terpana dan akan berkuasa atas segalanya.” (Papyrus Oxyrhynchus 654.8-9 menambahkan “dan [setelah berkuasa atas segalanya], ia akan beristirahat.”) (Bdk Mat 7:7-8; Luk 11:9-10)

(3) Yesus berkata, “Jika para pemimpinmu berkata, ‘Lihatlah, kerajaan itu ada di sorga,’ maka burung-burung di udara akan mendahului kamu. Jika mereka mengatakan, ‘Kerajaan itu ada di laut’, maka ikan-ikan akan mendahului kamu. Sesungguhnya, kerajaan itu ada di dalam dan di luar kamu. (Bdk Luk 17:20-21) Pada saat kamu mengenal dirimu sendiri, maka kamu akan dikenal, dan kamu akan mengetahui bahwa kamu adalah anak-anak dari Bapa yang hidup. Tetapi jika kamu tidak mengenal dirimu sendiri, kamu hidup di dalam kemiskinan dan kamu sendiri kemiskinan itu.” (Bdk Gal 4:8-9; 1 Kor 8:1-3; 13:12)

(4) Yesus berkata, “Seorang yang lanjut usianya tidak akan ragu bertanya kepada bayi berusia tujuh hari mengenai tempat kehidupan, dan orang itu akan hidup. Sebab banyak yang pertama akan menjadi yang terakhir (Bdk Mat 20:16; Luk 13:30; Mat 19:30; Mrk 10:31) dan mereka akan menjadi satu tunggal.”

(5) Yesus berkata, “Kenalilah apa yang ada di hadapan wajahmu, dan apa yang tersembunyi darimu akan dinyatakan kepadamu. Sebab tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi tidak akan dinyatakan.” (Bdk Mrk 4:22; Luk 8:17; Mat 10:26; Luk 12:2)

(6) Murid-muridnya bertanya kepadanya, “Apakah Engkau ingin kami berpuasa? Bagaimanakah kami harus berdoa? Haruskah kami memberi sedekah? Pantangan apakah yang harus kami perhatikan?” (Bdk Mat 6:1-18) Yesus menjawab, “Jangan berdusta dan jangan melakukan apa yang kamu benci, sebab segala sesuatu disingkap di hadapan sorga. Sebab tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, (Bdk Injil Thomas 5:2) dan tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang dibiarkan tetap tertutup.”

(7) Yesus berkata, “Diberkatilah singa yang akan dimakan manusia, sehingga sang singa itu akan menjadi manusia. Terkutuklah manusia yang akan dimakan singa itu, dan singa itu akan menjadi manusia.”

(8) Dan dia berkata, “Manusia itu seperti seorang penjala ikan yang bijaksana yang menebar jalanya ke laut. Ketika ia mengangkat jalanya dari laut, jala itu penuh dengan ikan kecil. Di antara ikan-ikan kecil itu, penjala itu menemukan seekor ikan yang besar dan baik. Maka dilemparkannya semua ikan kecil itu kembali ke laut dan ia memilih ikan besar itu tanpa kesulitan. Barangsiapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar.” (Bdk Mat 13:47-50)

(9) Yesus berkata, “Lihatlah, seorang penabur pergi keluar, memenuhi tangannya dengan benih, lalu menyerakkannya. Sebagian benih jatuh di jalan; burung-burung datang, membawanya terbang. Sebagian lagi jatuh di tanah berbatu-batu, tidak berakar di tanah dan tidak menghasilkan bulir-bulir gandum. Sebagian lainnya jatuh di antara semak-semak duri; semak-semak duri itu menggencetnya dan cacing-cacing memakannya. Tetapi sebagian lainnya jatuh di tanah yang baik dan menghasilkan buah yang baik. Ada yang menghasilkan enam puluh per petak, dan ada yang seratus dua puluh per petak.” (Bdk Mat 13:3-9; Mrk 4:2-9; Luk 8:4-8)

(10) Yesus berkata, “Aku telah melemparkan api ke bumi dan, lihatlah, aku menjaganya sampai api itu bernyala besar.” (Bdk Luk 12:49)

(11) Yesus berkata, “Langit akan berlalu dan apa yang ada di atasnya akan lenyap. (Bdk Mat 24:35; Mrk 13:31; Luk 21:33; Mat 5:18; Luk 16:17) Yang mati tidak hidup dan yang hidup tidak mati. Pada waktu kalian memakan apa yang mati, maka kalian akan membuatnya hidup. Apabila kalian berada di dalam terang, apa yang akan kalian perbuat? Ketika kalian tunggal, kalian menjadi dua. Tetapi ketika kalian menjadi dua, apa yang akan kalian kerjakan?”

(12) Murid-murid berkata kepada Yesus, “Kami tahu engkau akan meninggalkan kami. Lalu, siapakah yang akan menjadi pemimpin kami?” Yesus berkata kepada mereka, “Tidak peduli dari manapun kalian berasal, kalian pergilah kepada Yakobus Yang Adil. Langit dan bumi diciptakan untuknya.”

(13) Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Bandingkan aku dengan sesuatu
dan katakan kepadaku seperti apakah aku.” Simon Petrus berkata kepadanya, “Engkau seperti seorang bentara yang adil.” Matius berkata kepadanya, “Engkau seperti seorang filsuf yang bijaksana.” Thomas berkata kepadanya, “Guru, mulutku sama sekali tidak sanggup mengatakan seperti apa engkau.” Yesus berkata, “Aku bukanlah gurumu. Karena kamu telah mabuk, mabuk oleh pancaran air berbuih-buih yang aku telah takarkan.” Lalu ia membawa Thomas, memisahkannya dari yang lain, dan menyampaikan tiga kata kepadanya.
Ketika Thomas kembali kepada murid-murid lainnya, mereka bertanya, “Apa yang Yesus telah katakan kepadamu?” Thomas berkata kepada mereka, “Jika aku beritahukan satu saja dari kata-kata yang ia telah sampaikan kepadaku, maka kalian akan memungut batu dan melemparkannya kepadaku. Dan api akan muncul dari batu-batu itu dan membakar habis kalian.”

(14) Yesus berkata kepada mereka, “Jika kalian berpuasa, kalian akan mendatangkan dosa kepada diri kalian sendiri. Dan jika kalian berdoa, kalian akan menghukum diri kalian sendiri, dan jika kalian memberi sedekah, kalian akan melakukan yang jahat terhadap roh kalian sendiri.” “Pada waktu kalian masuk ke suatu negeri dan mendatangi kampung-kampungnya, jika mereka menerima kalian, makanlah apa pun yang mereka suguhkan kepada kalian. Sembuhkan yang sakit di antara mereka. (Bdk Mat 10:8; Luk 10:8-9; 1 Kor 10:27) Sebab apa yang masuk ke dalam mulutmu tidak akan menajiskan dirimu, tetapi apa yang keluar dari mulutmu akan menajiskan dirimu.” (Bdk Mat 15:11; Mrk 7:15)

(15) Yesus berkata, “Pada waktu kalian melihat dia yang tidak lahir dari seorang perempuan, tundukkan wajahmu dan sembahlah dia. Dialah bapamu.” (Bdk Yoh 10:30)

(16) Yesus berkata, “Orang mengira aku telah datang untuk membawa damai di bumi, tetapi mereka tidak tahu bahwa aku telah datang membawa pertentangan di bumi ini: api, pedang, perang. Sebab akan ada lima orang di sebuah rumah: tiga akan melawan dua dan dua akan melawan tiga, ayah melawan anak laki-laki, dan anak laki-laki akan melawan ayahnya;dan mereka akan berdiri sendirian.” (Bdk Mat 10:34-36; Luk 12:49, 50, 51-53)

(17) Yesus berkata, “Aku akan memberikan kepadamu apa yang mata belum pernah lihat, apa yang telinga belum dengar dan tangan belum sentuh, dan apa yang tidak muncul dalam hati manusia.” (Bdk 1 Kor 2:9; Yes 64:4)

(18) Murid-muridnya berkata kepada Yesus, “Katakan kepada kami bagaimana akhir kami.” (Bdk Mat 24:3; Mrk 13:3-4; Luk 21:7) Yesus menjawab, “Apakah kamu sudah menemukan awal, sehingga kamu mencari akhir? Di tempat dimana ada awal, di situ akan ada akhir. Diberkatilah orang yang berdiri di awal: ia akan mengetahui akhir dan tidak akan mengecap kematian.”

(19) Yesus berkata, “Diberkatilah dia yang telah ada sebelum dia diciptakan. Jika kamu menjadi murid-muridku dan mendengarkan kata-kataku, batu-batu ini akan melayani kamu. Sebab ada lima pohon di sorga yang tidak berubah di musim panas atau di musim dingin dan yang daun-daunnya tidak berguguran. Barangsiapa mengenal pohon-pohon itu, ia tidak akan mengecap kematian.”

(20) Murid-muridnya berkata kepada Yesus, “Katakanlah kepada kami, seperti apa
kerajaan sorga itu?” Ia berkata kepada mereka, “Kerajaan sorga itu seumpama sebutir biji sesawi, paling kecil dari semua biji. Tetapi ketika jatuh ke tanah yang sudah disiapkan, ia menghasilkan suatu pohon besar dan menjadi suatu tempat berlindung bagi burung-burung di angkasa.” (Bdk Mat 13:31-32; Luk 13:18-19; Mrk 4:30-32)

(21) Maria berkata kepada Yesus, “Seperti apakah murid-muridmu itu?” Ia berkata, “Mereka itu seperti anak-anak kecil yang tinggal di suatu padang yang bukan milik mereka. Ketika pemilik-pemilik padang itu datang, mereka akan berkata, ‘Berikan kepada kami tanah padang kami.’ Murid-murid itu melepaskan pakaian mereka di hadapan para pemilik padang itu lalu menyerahkannya kepada mereka, dan mereka mengembalikan tanah padang itu kepada mereka. (Bdk Injil Thomas 37) Karena itu, aku berkata, jika si pemilik rumah tahu kapan pencuri akan datang, ia tentu akan tetap berjaga sebelum pencuri itu datang dan tidak akan membiarkan si pencuri mendobrak, masuk ke rumah lalu mengambil barang-barang. (Bdk Injil Thomas 103; Mat 24:43; Luk 12:39) Jadi, kamu harus berjaga-jaga terhadap dunia. Persenjatai dirimu dengan kekuatan besar, supaya para perampok tidak mendapat jalan untuk mendatangi dirimu, sebab kesulitan yang kamu nanti-nantikan itu akan datang. Hendaklah ada di antaramu seorang yang mengerti. Pada waktu panen tiba, si pemilik datang segera dengan ani-ani di tangannya dan menuai hasil sawahnya. (Bdk Mrk 4:29; Yoel 3:13) Barangsiapa bertelinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar.”

(22) Yesus melihat anak-anak kecil sedang menyusu, dan ia berkata kepada murid-muridnya, “Anak-anak yang sedang menyusu ini seperti orang-orang yang masuk ke dalam kerajaan.” Mereka bertanya kepadanya, “Jika kami anak-anak, akankah kami masuk ke dalam kerajaan?” Yesus berkata kepada mereka, “Pada waktu kamu membuat dua menjadi satu, dan pada waktu kamu membuat bagian dalam seperti bagian luar, dan bagian luar seperti bagian dalam, dan bagian atas seperti bagian bawah, dan ketika kamu membuat yang laki-laki dan yang perempuan menjadi satu tunggal sehingga yang laki-laki bukan lagi laki-laki dan yang perempuan bukan lagi perempuan, ketika kamu menjadikan mata menggantikan mata, tangan menggantikan tangan, kaki menggantikan kaki, dan sebuah gambar menggantikan sebuah gambar, maka kamu akan masuk ke dalam kerajaan.” (Bdk Gal 3:27-28; Injil Thomas 114)

(23) Yesus berkata, “Aku akan memilih kamu, satu dari antara seribu, dan dua dari antara sepuluh ribu, dan mereka akan berdiri sebagai satu tunggal.” (Bdk Ul 32:30; Pkh 7:28)

(24) Murid-muridnya berkata kepadanya, “Tunjukkan kepada kami tempat di mana engkau berada, sebab kami harus mencarinya.” Ia berkata kepada mereka, “Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar. Ada terang di dalam seorang manusia terang dan terangnya ini menerangi seluruh dunia. Pada waktu terang tidak bercahaya lagi, maka di situlah kegelapan.” (Bdk Mat 6:22-23; Luk 11:34-35, 36)

(25) Yesus berkata, “Kasihilah saudaramu seperti jiwamu sendiri; jaga dan peliharalah ia seperti biji matamu.” (Bdk Mat 22:39; Mrk 12:31; Luk 10:27; Im 19:18)

(26) Yesus berkata, “Suban di mata saudaramu engkau lihat, tetapi balok di matamu sendiri tidak engkau lihat. Kalau engkau sudah mengeluarkan balok itu dari matamu sendiri, barulah engkau bisa melihat dengan jelas untuk mengeluarkan suban dari mata saudaramu itu.” (Bdk Mat 7:3-5; Luk 6:41-42)

(27) “Jika engkau tidak berpuasa dari dunia ini, maka engkau tidak akan menemukan kerajaan itu. Jika engkau tidak memelihara sabat sebagai suatu sabat, maka engkau tidak akan melihat sang bapa.”

(28) Yesus berkata, “Aku berdiri di tengah di dunia ini dan aku tampak oleh mereka di dalam daging. (Bdk Yoh 1:14; 1 Tim 3:16; Ams 1:20-33) Aku dapati mereka semuanya sedang mabuk, tetapi aku tidak menemukan satu pun dari antara mereka yang haus. Jiwaku rindu pada anak-anak manusia karena hati mereka buta dan mereka tidak melihat, sebab mereka datang tanpa membawa apa-apa ke dalam dunia; dan mereka juga berupaya untuk meninggalkan dunia ini tanpa membawa apapun. Adapun mereka itu mabuk. Pada saat mereka membuang anggur mereka, maka mereka akan bertobat.”

(29) Yesus berkata, “Jika daging ada karena roh, maka ini suatu keajaiban. Tetapi jika roh ada karena tubuh, ini adalah suatu keajaiban dari segala keajaiban. Aku terpana bagaimana kekayaan seagung itu telah tinggal dalam kemiskinan ini.” (Bdk Injil Thomas 7; 87; 112)

(30) Yesus berkata, “Di mana ada tiga Allah, mereka ilahi. Di mana ada dua atau satu, di situ aku berada bersama yang satu.”

(31) Yesus berkata, “Tidak ada nabi yang diterima di kampungnya sendiri; seorang tabib tidak menyembuhkan orang-orang yang mengenalnya.” (Bdk Mat 13:57; Mrk 6:4; Luk 4:23-24; Yoh 4:44)

(32) Yesus berkata, “Sebuah kota yang dibangun di atas bukit yang tinggi dan dibentengi, tidak dapat jatuh, juga tidak bisa tetap tersembunyi.” (Bdk Mat 5:14; 7:24-25; Luk 6:47-48)

(33) Yesus berkata, “Apa yang engkau akan dengar dengan telingamu, perdengarkan itu di telinga satunya lagi dari atap rumahmu. Sebab tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, atau menempatkannya di suatu tempat tersembunyi. Melainkan, ia akan meletakkannya di atas kaki dian sehingga setiap orang yang keluar masuk dapat melihat terangnya.” (Bdk Mat 5:15; Luk 11:33; Mrk 4:21; Luk 8:16)

(34) Yesus berkata, “Jika seorang buta menuntun seorang buta, maka keduanya akan jatuh ke dalam sebuah lubang.” (Bdk Mat 15:14; Luk 6:39)

(35) Yesus berkata, “Kamu tidak dapat masuk ke rumah seorang kuat dan merebutnya dengan paksa jika tidak lebih dulu mengikat tangannya. Kalau tangan orang kuat itu sudah diikat, barulah kamu dapat menjarah rumahnya.” (Bdk Mat 12:29; Mrk 3:27; Luk 11:21-22)

(36) Yesus berkata, “Jangan kamu kuatir dari pagi sampai petang dan dari petang sampai pagi mengenai apa yang akan kamu pakai.” (Bdk Mat 6:25-33, 34; Luk 12:22-31, 32) (Versi Yunaninya, Oxyrhynchus Papyrus 655.1-17, berbunyi demikian: “Jangan kamu kuatir dari pagi sampai senja atau dari petang sampai pagi tentang makananmu, tentang apa yang akan kamu makan, atau tentang pakaianmu, tentang apa yang akan kamu pakai. Kamu jauh lebih baik dari bunga-bunga bakung yang tidak memintal dan juga tidak menenun. Jika kamu tidak mempunyai pakaian apapun, maka apa yang akan kamu kenakan? Siapa yang akan menambah tinggi tubuhmu? Ia akan memberikan kepadamu pakaianmu.”)

(37) Murid-muridnya berkata, “Kapan engkau akan tampak kepada kami dan kapan kami akan melihatmu?” Yesus berkata, “Pada waktu kamu menanggalkan pakaianmu tanpa merasa malu, dan mengambil pakaianmu dan meletakkannya di bawah kakimu seperti yang dilakukan kanak-kanak dan menginjak-injaknya, maka di saat itulah kamu akan melihat anak dari Dia Yang Hidup dan kamu tidak akan takut.” (Bdk Injil Thomas 21)

(38) Yesus berkata, “Banyak kali kamu ingin mendengar kata-kata ini, kata-kata yang aku sedang ucapkan kepadamu, dan tidak ada seorang lain pun yang darinya kamu akan mendengar kata-kata ini. Akan tiba saatnya ketika kamu mencari aku, kamu tidak akan menemukan aku.” (Bdk Mat 13:17; Luk 10:24; 17:22; Yoh 7:33-36; Ams 1:23-28)

(39) Yesus berkata, “Orang-orang Farisi dan para ahli kitab telah mengambil kunci-kunci pengetahuan, tetapi mereka menyembunyikan kunci-kunci itu. Mereka tidak masuk ke dalamnya, juga tidak mengizinkan orang lain yang ingin memasukinya. (Bdk Mat 23:13; Luk 11:52) Tetapi hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati!” (Bdk Mat 10:16)

(40) Yesus berkata, “Sebatang pohon anggur telah ditanam jauh dari sang Bapa. Karena pohon ini tidak kuat, maka ia akan dicabut sampai ke akar-akarnya lalu akan mati.” (Bdk Mat 15:13; Yoh 15:5-6; Yes 5:1-7; Injil Thomas 57; Mat 13:24-30)

(41) Yesus berkata, “Barangsiapa memiliki sesuatu di tangannya, maka kepadanya akan ditambahkan lagi. Barangsiapa tidak memiliki apa pun, maka yang paling kecil pun yang ada padanya akan diambil.” (Bdk Mat 13:12; Mrk 4:24-25; Luk 8:18; Mat 25:29; Luk 19:26)

(42) Yesus berkata, “Jadilah musafir.”

(43) Murid-muridnya berkata kepadanya, “Siapakah engkau ini sampai engkau harus mengatakan hal-hal ini kepada kami?” “Kamu tidak mengenal siapa aku dari apa yang aku katakan kepadamu. (Bdk Yoh 14:8-11) Tetapi kalian telah menjadi seperti orang-orang Yahudi! Mereka menyukai pohonnya tetapi membenci buahnya; mereka menyukai buahnya tetapi membenci pohonnya.” (Bdk Luk 6:43-44; Mat 7:16a, 16b, 19-20; 12:33a-b, 33c)

(44) Yesus berkata, “Barangsiapa menghujat sang Bapa, ia akan diampuni. Dan barangsiapa menghujat sang Anak, ia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di bumi maupun di surga.” (Bdk Mat 12:31-32; Luk 12:10; Mrk 3:28-29)

(45) Yesus berkata, “Anggur tidak dituai dari semak duri; demikian juga buah ara tidak dari rumput duri. Semak dan rumput duri tidak menghasilkan buah. Seorang yang baik menghasilkan yang baik dari perbendaharaannya; seorang yang jahat mengeluarkan yang jahat dari perbendaharaan jahat di dalam hatinya, dan akan berkata-kata jahat. Sebab dari perbendaharaan hatinya, ia akan menghasilkan yang jahat.” (Bdk Luk 6:43-45; Mat 7:16a, 16b, 17, 18, 19-29; 12:33a-b, 33c, 34a, 34b-35; Yak 3:12)

(46) Yesus berkata, “Dari Adam sampai Yohanes Pembaptis, di antara orang yang dilahirkan perempuan, tidak ada yang lebih besar dari Yohanes Pembaptis, maka janganlah berpaling dari pandangan matanya. Tetapi aku berkata bahwa barangsiapa di antaramu menjadi seperti seorang anak, dia akan mengetahui kerajaan dan akan lebih besar dari Yohanes.” (Bdk Mat 11:11; Luk 7:28)

(47) Yesus berkata, “Orang tidak dapat menunggang dua ekor kuda atau menarik dua busur panah. Seorang hamba tidak dapat melayani dua tuan; sebab ia akan menghormati yang satu, tetapi menghina yang lainnya. (Bdk Mat 6:24; Luk 16:13) Tidak ada orang yang sedang meminum anggur tua, mendadak ingin meminum anggur baru. Anggur baru tidak disimpan dalam kantung-kantung kulit tua, sebab kantung-kantung kulit itu akan koyak; dan anggur tua tidak akan dituang ke dalam kantung kulit baru, karena anggur tua itu bisa rusak. (Bdk Mat 9:17; Mrk 2:22; Luk 8:37-39) Tidak ada orang menambalkan suatu potongan kain tua pada suatu pakaian baru, sebab pakaian baru itu akan koyak.” (Bdk Mat 9:16; Mrk 2:21; Luk 5:36)

(48) Yesus berkata, “Jika dua orang saling berdamai dalam satu rumah, mereka akan berkata kepada gunung ini: ‘Terangkatlah dari sini!’ Maka gunung itupun terangkat.” (Bdk Injil Thomas 106; Mat 18:19; 17:20b; Luk 17:6b; Mat 21:21; Mrk 11:23; 1 Kor 13:2)

(49) Yesus berkata, “Berbahagialah mereka yang sendirian (Koptik: monakhos) dan yang terpilih, karena kamu akan mendapatkan kerajaan itu. Karena kamu telah datang dari sana, maka kamu akan kembali lagi ke sana.” (Bdk Injil Thomas 18)

(50) Yesus berkata, “Jika mereka berkata kepadamu, ‘Darimana asalmu?’, katakan kepada mereka, ‘Kami telah datang dari terang, dari tempat di mana terang telah ada dari dirinya sendiri, (Bdk Injil Thomas 61; 83) memantapkan dirinya sendiri, dan telah menampakkan diri di dalam gambar mereka.’ Jika mereka bertanya kepadamu, ‘Siapakah kamu?’, maka jawablah, ‘Kami adalah anak-anaknya, dan kami adalah orang-orang pilihan dari Bapa yang hidup.’ Jika mereka bertanya kepadamu, ‘Apa bukti bahwa Bapamu ada di dalammu?’, maka katakan kepada mereka, “Buktinya adalah gerak dan rehat.’”

(51) Murid-muridnya berkata kepadanya, “Kapankah rehat [kebangkitan?] bagi orang mati akan terjadi, dan bilamana dunia baru akan datang?” Ia berkata kepada mereka, “Rehat yang kamu sedang nanti-nantikan telah datang, tetapi kamu tidak mengetahuinya.” (Bdk Luk 17:20 21; Injil Thomas 113; Yoh 3:18-19; 5:25; 2 Tim 2:17-18)

(52) Murid-muridnya berkata kepadanya, “Dua puluh empat nabi telah berbicara di Israel, dan mereka semua berbicara tentang engkau.” Ia berkata kepada mereka, “Kalian telah mengabaikan Dia Yang Hidup yang ada di hadapan kalian, tetapi malah membicarakan orang orang yang sudah mati.”

(53) Murid-muridnya berkata kepadanya, “Bermanfaat atau tidakkah sunat itu?” Ia berkata kepada mereka, “Seandainya bermanfaat, maka ayah mereka akan melahirkan mereka dalam keadaan bersunat dari dalam kandungan ibu mereka. Tetapi sunat sejati di dalam roh itu berharga dalam segala hal.” (Bdk Rm 2:25-29)

(54) Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang miskin. Sebab engkaulah yang empunya kerajaan sorga.” (Bdk Mat 5:3; Luk 6:20)

(55) Yesus berkata, “Barangsiapa tidak membenci ayahnya dan ibunya, ia tidak dapat menjadi muridku; dan barangsiapa tidak membenci saudara-saudaranya laki-laki dan saudara-saudaranya perempuan dan tidak memikul salibnya sama seperti aku, maka ia tidak berharga bagiku.” (Bdk Mat 10:37-38; Luk 14:26-27; Mat 16:24; Mrk 8:34; Luk 9:23; Injil Thomas 101)

(56) Yesus berkata, “Barangsiapa telah mengenal dunia ini, ia telah menemukan mayat. Dan barangsiapa telah mendapatkan mayat, baginya dunia ini tidak berharga.” (Bdk Injil Thomas 80)

(57) Yesus berkata, “Kerajaan sang Bapa itu seumpama seorang yang memiliki benih yang baik. Pada malam hari musuhnya datang dan menaburkan lalang-lalang di antara benih yang baik itu. Tetapi orang itu tidak mengizinkan pekerja-pekerjanya mencabut lalang-lalang itu. Ia berkata kepada mereka, ‘Jangan cabut, sebab kalau kalian mencabut lalang-lalang itu, tanaman gandum pun akan ikut tercabut.’ Pada waktu panen nanti, lalang-lalang itu akan kelihatan jelas. Barulah lalang-lalang itu dicabut dan dibakar.” (Bdk Mat 13:24-30)

(58) Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang telah bekerja keras dan telah menemukan kehidupan.” (Bdk Ams 8:34-36; Injil Thomas 68-69)

(59) Yesus berkata, “Carilah Dia Yang Hidup sementara kamu masih hidup, atau kamu akan mati lalu berusaha melihat dia yang hidup, dan kamu tidak akan bisa melihatnya.” (Bdk Luk 17:22; Yoh 7:33-36; 8:21; 13:33; Injil Thomas 38)

(60) Ia melihat seorang Samaria sedang membawa seekor anak domba ketika ia sedang dalam perjalanan menuju Yudea.
Ia berkata kepada murid-muridnya, “Orang itu sedang membawa domba itu berkeliling.”
Mereka berkata kepadanya, “Lalu orang itu dapat membunuh domba itu lalu memakannya.”
Ia berkata kepada mereka, “Selama domba itu masih hidup, ia tidak akan memakannya. Tetapi hanya ketika ia telah membunuh domba itu, dan domba itu telah menjadi mayat.”
Mereka berkata, “Kalau tidak dibunuh dulu, ia tidak akan bisa memakannya.”
Ia berkata kepada mereka, “Kalian, juga, carilah suatu tempat untuk rehat kalian, atau, kalian akan menjadi mayat lalu dimakan.” (Bdk Injil Thomas 7; 11)

(61) Yesus berkata, “Dua orang akan beristirahat pada sebuah dipan; seorang akan mati, dan yang lainnya akan hidup.” (Bdk Luk 17:34-35; Mat 24:40-41)
Salome berkata, “Siapakah engkau, Tuan? Engkau telah naik ke dipanku dan makan dari mejaku seolah-olah engkau berasal dari seseorang.”
Yesus berkata kepadanya, “Aku adalah dia yang datang dari kepenuhan. Kepadaku telah diberikan hal-hal yang berasal dari Bapaku.” (Bdk Mat 11:27; Luk 10:22; Yoh 3:35; 6:37-39; 13:3-4)
“Akulah muridmu.”
“Karena itulah aku katakan, jika seorang itu penuh, orang itu akan diisi terang, (Bdk Yoh 8:12; Injil Thomas 50; 83) tetapi jika seseorang itu terbagi, dia akan dipenuhi kegelapan.”

(62) Yesus berkata, “Aku menyingkapkan rahasia-rahasiaku kepada orang-orang yang layak menerima rahasia-rahasiaku. (Bdk Mat 13:11; Mrk 4:11; Luk 8:10) Janganlah tangan kirimu mengetahui apa yang sedang diperbuat tangan kananmu.” (Bdk Mat 6:3)

(63) Yesus berkata, “Adalah seorang kaya yang memiliki sangat banyak uang. Kata orang itu, ‘Aku akan menanam uangku supaya aku dapat menabur, menuai, menanam, dan mengisi lumbung-lumbungku dengan hasilnya, supaya aku tidak akan kekurangan apapun. Inilah hal-hal yang ia pikirkan di dalam hatinya, tetapi pada malam itu juga ia mati. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar.” (Bdk Luk 12:16-21)

(64) Yesus berkata, “Seseorang sedang menerima tamu-tamu. Pada waktu ia telah menyiapkan jamuan malam, ia mengirim hambanya untuk mengundang tamu-tamu itu. Hamba itu pergi kepada tamu yang pertama dan berkata kepadanya, ‘Tuanku mengundang engkau.’
Orang itu berkata, ‘Beberapa pedagang berhutang uang kepadaku; mereka akan datang kepadaku malam ini. Aku harus pergi dan memberi mereka petunjuk-petunjukku. Jadi maafkanlah, aku tidak bisa datang.’
Hamba itu pergi kepada tamu lainnya dan berkata kepadanya, ‘Tuanku telah mengundangmu.’
Orang itu berkata kepada hamba itu, ‘Aku telah membeli sebuah rumah dan aku telah dipanggil untuk pergi satu hari. Aku tidak akan punya waktu.’
Hamba itu pergi kepada tamu lainnya dan berkata kepadanya, ‘Tuanku mengundang engkau.’
Orang itu berkata kepada hamba itu, ‘Sahabatku mau menikah dan aku harus menyiapkan perjamuannya. Aku tidak dapat datang. Maafkanlah aku.’
Hamba itu pergi kepada seorang tamu lainnya dan berkata kepadanya, ‘Tuanku mengundang engkau.’
Orang itu berkata kepada hamba itu, ‘Aku telah membeli sebuah perkebunan dan aku akan pergi untuk memungut uang sewanya. Aku tidak akan dapat datang. Maafkan aku.’
Hamba itu kembali dan berkata kepada tuannya, ‘Orang-orang yang engkau telah undang ke perjamuan makan malam telah meminta maaf karena tidak bisa datang.’
Tuan itu berkata kepada hambanya itu, ‘Pergilah ke jalan-jalan dan bawalah siapapun yang engkau jumpai ke perjamuan malam ini.’ (Bdk Mat 22:1-10; Luk 14:16-24; Ul 20:5-7; 24:5)
Para pembeli dan pedagang tidak akan masuk ke dalam tempat-tempat Bapaku.” (Bdk Sir 26:29; Injil Thomas 63)

(65) Ia berkata, “Seorang tukang riba memiliki sebuah kebun anggur dan menyewakannya kepada beberapa penggarap, supaya mereka dapat bekerja dan ia dapat memungut hasilnya dari mereka. Ia mengutus hambanya supaya para penggarap itu dapat memberi kepada hambanya hasil dari kebun anggur itu.
Mereka menangkap, memukuli, dan hampir membunuh hambanya itu, dan hamba itu kembali dan memberitahukan tuannya. Tuannya berkata, ‘Mungkin ia tidak mengenal mereka.’ Ia mengutus seorang hamba lainnya, dan para penggarap itu memukulinya juga. Lalu tuan itu mengutus anaknya dan berkata, ‘Mungkin mereka akan menunjukkan rasa hormat mereka kepada anakku.’ Karena para penggarap itu tahu bahwa ia adalah pewaris kebun anggur itu, mereka menangkapnya lalu membunuhnya. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar.” (Bdk Mat 21:33-41; Mrk 12:1-9; Luk 20:9-16)

(66) Yesus berkata, “Tunjukkanlah kepadaku batu yang ditolak oleh para tukang bangunan: itulah batu penjuru.” (Bdk Mzm 118:22; Mat 21:42; Mrk 12:10; Luk 20:17; Kis 4:11; 1 Pet 2:7)

(67) Yesus berkata, “Orang yang mengetahui segala sesuatu tetapi tidak memiliki dirinya sendiri, ia tidak memiliki apapun.”

(68) Yesus berkata, “Berbahagialah kamu kalau kamu dibenci dan dianiaya, dan tidak ada tempat yang akan ditemukan, di manapun kamu dianiaya.” (Bdk Mat 5:10, 11; Luk 6:22; Injil Thomas 58; 69)

(69) Yesus berkata, “Berbahagialah orang-orang yang telah dianiaya dalam hati mereka: mereka adalah orang-orang yang telah dengan sungguh-sungguh mengenal sang Bapa. (Bdk Injil Thomas 68) Diberkatilah orang-orang yang lapar, supaya perut kosong orang-orang itu dikenyangkan.” (Bdk Mat 5:6; Luk 6:21)

(70) Yesus berkata, “Jikalau engkau mengeluarkan apa yang ada di dalammu, maka apa yang engkau miliki akan menyelamatkanmu. Jikalau engkau tidak memiliki apa yang ada di dalammu, maka apa yang engkau tidak miliki di dalammu akan membunuhmu.” (Bdk Injil Thomas 41; 67)

(71) Yesus berkata, “Aku akan menghancurkan rumah ini, dan tidak ada seorang pun akan dapat membangunnya kembali.” (Bdk Mat 26:61; Mrk 14:58; Mat 27:40; Mrk 15:29; Kis 6:14; Yoh 2:19)

(72) Seseorang berkata kepadanya, “Beritahukanlah saudara-saudaraku untuk membagi barang-barang kepunyaan bapaku dengan aku.”
Ia berkata kepada orang itu, “Tuan, siapa yang membuat aku menjadi seorang pembagi?”
Ia berpaling kepada murid-muridnya dan berkata kepada mereka, “Aku bukan seorang pembagi, bukan?” (Bdk Luk 12:13-14)

(73) Yesus berkata, “Panenan besar, tetapi para pekerja sedikit. Karena itu mintalah tuan pemiliknya untuk mengirim para pekerja ke panen itu.” (Bdk Mat 9:37-38; Luk 10:2)

(74) Seseorang berkata, “Tuan, ada banyak orang di sekitar bak minum, tetapi tidak ada sesuatu apapun dalam sumur.”

(75) Yesus berkata, “Ada banyak orang berdiri di muka pintu, tetapi orang-orang yang sendirianlah (Koptik: monakhos) yang akan masuk ke dalam kamar pengantin.” (Bdk Mat 25:1-13)

(76) Yesus berkata, “Kerajaan sang Bapa itu seumpama seorang pedagang yang memiliki sejumlah persediaan barang dagangan, lalu ia menemukan sebuah mutiara. Pedagang itu bijaksana; ia menjual semua barang dagangannya dan membeli satu mutiara itu untuk dirinya. (Bdk Mat 13:45-46) Demikian juga dengan kamu, carilah harta yang tidak bisa binasa, yang kekal, di mana tidak ada ngengat yang datang untuk memakannya dan tidak ada cacing yang akan menghancurkannya.” (Bdk Mat 6:19-20; Luk 12:33; Mat 13:44)

(77) Yesus berkata, “Akulah terang yang ada di atas segalanya. (Bdk Yoh 8:12) Akulah segalanya: dari aku segala sesuatunya berasal, dan kepadaku segalanya kembali. (Bdk Rm 11:36; 1 Kor 8:6) Belahlah sebatang kayu, maka aku ada di situ. Angkatlah batu, maka kamu akan menemukan aku di situ.” (Bdk Pkh 10:9; Hab 2:18-20)

(78) Yesus berkata, “Mengapa kamu telah datang ke pedalaman? Untuk melihat sebatang buluh yang digoyang anginkah? Ataukah untuk melihat seseorang yang berpakaian kain halus, sama seperti para penguasa dan orang-orang yang memerintah kamu? Mereka berpakaian kain halus, dan mereka tidak dapat memahami kebenaran.” (Bdk Mat 11:7-8; Luk 7:24-25)

(79) Seorang perempuan di dalam kerumunan berkata kepadanya, “Diberkatilah rahim yang telah memperanakkanmu dan payu dara yang telah menyusuimu.” (Bdk Luk 11:27-28)
Ia berkata kepadanya, “Diberkatilah orang-orang yang telah mendengar firman sang Bapa dan telah dengan sungguh-sungguh memeliharanya. (Bdk Yoh 13:17; Yak 1:25) Karena akan ada hari-hari di mana engkau akan berkata, ‘Diberkatilah rahim yang tidak mengandung dan payu dara yang tidak memberi susu.’” (Bdk Luk 23:29; Mat 24:19; Mrk 13:17; Luk 21:23)

(80) Yesus berkata, “Barangsiapa yang telah mengenal dunia, telah menemukan tubuh, dan barangsiapa yang telah menemukan tubuh, baginya dunia ini tidak berharga lagi.” (Injil Thomas 56)

(81) Yesus berkata, “Hendaklah orang yang telah menjadi kaya, memerintah, dan hendaklah orang yang memiliki kuasa melepaskannya.” (Bdk 1 Kor 4:8; Injil Thomas 110)

(82) Yesus berkata, “Barangsiapa dekat dengan aku, ia dekat dengan api, dan barangsiapa jauh dari aku, ia jauh dari kerajaan.”

(83) Yesus berkata, “Gambar-gambar kelihatan dalam pandangan orang, tetapi terang yang ada dalam mereka (Bdk Injil Thomas 50; 61) tersembunyi dalam gambar terang sang Bapa. Sang Bapa akan dinyatakan, tetapi gambarnya tersembunyi oleh terangnya.” (Bdk Kej 1:26-28)

(84) Yesus berkata, “Pada waktu engkau melihat rupamu, engkau senang. Tetapi pada waktu engkau melihat gambar-gambarmu yang tercipta di hadapanmu dan yang tidak mati dan tidak kelihatan, betapa banyak engkau akan menanggungnya.” (Bdk Kej 1:26-28)

(85) Yesus berkata, “Adam berasal dari kuasa akbar (Bdk Kis 8:9-10) dan kekayaan akbar, tetapi ia tidak layak bagimu. Sebab jika ia layak, ia tidak akan mengecap kematian.”

(86) Yesus berkata, “Rubah-rubah memiliki kandang dan burung-burung mempunyai sarang, tetapi sang anak manusia tidak memiliki tempat untuk membaringkan kepalanya dan beristirahat.” (Bdk Mat 8:20; Luk 9:58)

(87) Yesus berkata, “Betapa menyedihkannya tubuh yang bergantung pada suatu tubuh, dan betapa menyedihkannya jiwa yang bergantung pada keduanya ini.” (Bdk Injil Thomas 29; 112)

(88) Yesus berkata, “Pemberita-pemberita [= malaikat-malaikat] dan nabi-nabi akan datang kepadamu dan memberikanmu apa yang menjadi milikmu. Pada gilirannya berilah mereka apa yang engkau punya, dan berkatalah kepada dirimu sendiri, ‘Kapankah mereka akan datang dan mengambil apa yang menjadi milik mereka?’”

(89) Yesus berkata, “Mengapa engkau mencuci bagian luar dari piala minuman itu? Apakah engkau tidak mengerti bahwa dia yang membuat bagian dalam adalah juga dia yang membuat bagian luar?” (Bdk Mat 23:25-26; Luk 11:39-41)

(90) Yesus berkata, “Datanglah kepadaku, sebab kuk yang kupasang itu mudah dan kekuasaanku pun lembut, dan kamu akan mendapat rehat bagi dirimu sendiri.” (Bdk Mat 11:28-30; Sir 51:26-27)

(91) Mereka berkata kepadanya, “Katakan kepada kami, siapakah engkau, supaya kami dapat percaya kepadamu.”
Ia berkata kepada mereka, “Kamu meneliti rupa sorga dan bumi, tetapi kamu tidak mengenal dia yang ada di hadapanmu, dan kamu tidak tahu bagaimana memeriksa saat ini.” (Bdk Mat 16:1, 2-3; Luk 12:54-56)

(92) Yesus berkata, “carilah, maka kamu akan mendapatkan. (Bdk Injil Thomas 2; 94; Mat 7:7-8; Luk 11:9-10) Tetapi, pada masa lalu, aku tidak memberitahumu hal-hal yang kamu telah tanyakan kepadaku waktu itu. Kini aku mau memberitahukannya, tetapi kamu tidak mencarinya.” (Bdk Yoh 16:4-5, 12-15, 22-28)

(93) “Jangan beri apa yang suci kepada anjing-anjing, atau mereka akan melemparnya ke gundukan rabuk. Jangan lempar mutiara-mutiara kepada babi, atau mereka akan menjadikannya lumpur.” (Bdk Mat 7:6)

(94) Yesus berkata, “Orang yang mencari, akan menemukan; untuk orang yang mengetuk, pintu baginya akan dibukakan.” (Bdk Injil Thomas 2; 92; Mat 7:7-8; Luk 11:9-10)

(95) Yesus berkata, “Jika engkau mempunyai uang, jangan meminjamkannya dengan riba. Tetapi, berikan uang itu kepada seseorang yang darinya engkau tidak akan menerimanya kembali.” (Bdk Mat 5:42; Luk 6:30, 34-35b, 35c)

(96) Yesus berkata, “Kerajaan sang Bapa itu seumpama seorang perempuan. Ia mengambil sedikit ragi, lalu menyembunyikannya dalam adonan, dan menjadikannya ketul-ketul roti yang besar. Barangsiapa bertelinga, hendaklah ia mendengar.” (Bdk Mat 13:33; Luk 13:20-21)

(97) Yesus berkata, “Kerajaan sang Bapa itu seumpama seorang perempuan yang sedang membawa tepung seguci penuh. Ketika ia sedang berjalan di sepanjang sebuah jalan yang jauh, tangkai guci itu hancur dan tepung itu tumpah di sampingnya di sepanjang jalan itu. Ia tidak mengetahui hal ini; ia tidak melihat ada suatu masalah. Ketika ia sampai di rumahnya, ia meletakkan buli-buli itu dan menemukannya sudah kosong.”

(98) Yesus berkata, “Kerajaan sang Bapa itu seumpama seorang yang ingin membunuh seorang yang sangat berkuasa. Ketika ada di rumah, ia menarik pedangnya dan menancapkannya pada dinding untuk mengetahui apakah tangannya cukup kuat. Lalu ia membunuh orang yang berkuasa itu.” (Bdk Injil Thomas 35; Mat 11:12-13; Luk 16:16)

(99) Murid-muridnya berkata kepadanya,
“Saudara-saudaramu dan ibumu sedang berdiri di luar.”
Ia berkata kepada mereka, “Mereka yang ada di sini, yang melakukan kehendak Bapaku adalah saudara-saudaraku dan ibuku. Mereka adalah orang-orang yang akan masuk ke dalam kerajaan Bapaku.” (Bdk Mat 12:46-50; Mrk 3:31-35; Luk 8:19-21)

(100) Mereka memperlihatkan kepada Yesus sekeping uang emas dan berkata kepadanya, “Orang-orang sang kaisar menuntut pajak dari kita.”
Ia berkata kepada mereka, “Beri kepada kaisar apa yang menjadi milik sang kaisar; beri kepada Allah apa yang menjadi kepunyaan Allah, dan beri kepadaku apa yang menjadi milikku.” (Bdk Mat 22:15-22; Mrk 12:13-17; Luk 20:20-26)

(101) “Barangsiapa tidak membenci ayahnya dan ibunya seperti aku, ia tidak dapat menjadi muridku, dan barangsiapa tidak mengasihi ayah dan ibunya seperti aku, ia tidak dapat menjadi muridku. Sebab ibuku memberi aku kepalsuan, tetapi ibuku yang sejati memberiku kehidupan.” (Bdk Mat 10:37-38; Luk 12:26-27; Injil Thomas 55)

(102) Yesus berkata, “Hendaklah orang-orang Farisi menjadi malu, sebab mereka seperti seekor anjing yang sedang tidur di palungan ternak, sebab anjing ini sendiri tidak makan atau membiarkan ternak itu makan.” (Bdk Mat 23:13; Luk 11:52; Injil Thomas 39)

(103) Yesus berkata, “Diberkatilah orang yang mengetahui kapan para perampok akan masuk, sehingga ia dapat bangun, mengumpulkan semua harta kekayaannya, dan mempersenjatai dirinya sebelum mereka masuk.” (Bdk Injil Thomas 21; Mat 24:43; Luk 12:39)

(104) Mereka berkata kepada Yesus, “Datanglah, marilah kita hari ini berdoa dan marilah kita berpuasa.”
Yesus berkata, “Dosa apa yang telah aku lakukan, atau bagaimana aku telah menjadi rusak? Tetapi, ketika mempelai pria telah meninggalkan kamar perkawinan, maka hendaklah orang berpuasa dan berdoa.” (Bdk Mat 9:14-15; Mrk 2:18-20; Luk 5:33-35)

(105) Yesus berkata, “Barangsiapa mengenal bapa atau ibu, maka ia akan disebut anak seorang pelacur.” (Bdk Injil Thomas 55; 101; Yoh 8:41)

(106) Yesus berkata, “Pada waktu kamu membuat dua menjadi satu, maka kamu akan menjadi anak-anak manusia, dan pada waktu kamu berkata, ‘Gunung, tersingkirlah dari sini’, maka gunung ini akan pindah.” (Bdk Injil Thomas 48; Mat 18:19; 17:20b; Luk 17:6b; Mat 21:21; Mrk 11:23; 1 Kor 13:2)

(107) Yesus berkata, “Kerajaan itu seumpama seorang gembala yang memiliki seratus ekor domba. Satu ekor di antaranya, yang paling besar, tersesat. Ia meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor itu, dan mencari yang satu itu sampai ia menemukannya. Setelah ia menemukannya, ia berkata kepada domba itu, ‘Aku mengasihimu lebih dari yang sembilan puluh sembilan ekor itu.’” (Bdk Mat 18:12-13; Luk 15:4-7; Yeh 34:15-16)

(108) Yesus berkata, “Barangsiapa minum dari mulutku, ia akan menjadi seperti aku; aku sendiri akan menjadi orang itu, dan hal-hal tersembunyi akan dinyatakan kepada orang itu.” (Bdk Injil Thomas 13; Yoh 4:13-14; 7:37-39; Sir 24:21)

(109) Yesus berkata, “Kerajaan itu seumpama orang yang memiliki harta terpendam di ladang, tetapi ia tidak mengetahuinya. Maka ketika ia mati, ia mewariskan ladang itu kepada anaknya. Sang anak juga tidak mengetahuinya. Ia mengambil alih ladang itu dan menjualnya. Si pembeli mulai membajak, lalu menemukan harta terpendam itu, dan ia pun mulai membungakan uang kepada siapa yang dikehendakinya.” (Bdk Ams 2:1-5; Sir 20:30-31; Mat 13:44)

(110) Yesus berkata, “Hendaklah orang yang telah menemukan dunia ini dan telah menjadi kaya, meninggalkan dunia ini.” (Bdk Injil Thomas 27; 81)

(111) Yesus berkata, “Langit dan bumi akan bergulung di hadapanmu, dan barangsiapa hidup dari dia yang hidup, dia tidak akan melihat kematian.” (Bdk Yes 34:4; Mzm 102:25-27; Ibr 1:10-12; Why 6:13-14)

(112) Yesus berkata, “Dipermalukanlah daging yang bergantung pada jiwa. Dipermalukanlah jiwa yang bergantung pada daging.” (Bdk Injil Thomas 29; 87)

(113) Murid-muridnya berkata kepadanya, “Bilamanakah kerajaan akan datang?”
“Kerajaan tidak akan datang hanya dengan memperhatikannya. Tidak akan dikatakan, ‘Lihat, ia ada di sini’, atau ‘Lihat, ia ada di sana.’ Tetapi, kerajaan sang Bapa itu terbentang di muka bumi, dan orang tidak melihatnya.” (Bdk Mrk 13:21-23; Mat 24:23-25, 26-27; Luk 17:20-22, 23-24; Injil Thomas 3)

(114) Simon Petrus berkata kepada mereka, “Maria harus meninggalkan kita, sebab perempuan-perempuan tidak layak menerima kehidupan.”
Yesus berkata, “Lihat, aku akan membimbingnya untuk menjadikannya laki-laki, sehingga ia juga dapat menjadi suatu roh yang menghidupkan, yang sama dengan kalian yang laki-laki. Sebab setiap perempuan yang menjadikan dirinya laki-laki, akan masuk ke dalam kerajaan sorga.” (Bdk Injil Thomas 22)

Injil menurut Thomas 


Link: http://www.ioanesrakhmat.com/2008/01/injil-thomas-114-ucapan-yesus.html#comments

Rabu, 24 Maret 2010

Keterbingungan Keberadaan Manusia

Manusia berkodrat manusia,
Bukan manusiapun, bukan binatangpun
Bila kita sebagai tiang  peninggal saja di jagad
Apalah arti beda manusia dan binatang

Adakah pernah kita menatap dua bola mata
Dalam genggaman cermin
Melekatkan diri!
Aku tidak tahu lagi siapa di alam sana!
Bukan aku

Aku bukan begitu
Karena aku begini
Aku benci itu
Itu tidak seharusnya diriku!
Tapi cermin mengkhianati hati
Tiada lagi kehatian di hati jiwa raga
Sukma melayang-layangan di relung kosong
Seperti sosok tak dikenal karibku itu

Pembelenggu jiwa
Tidakkah kuharap kedatanganmu!
Pergilah kau bersama syahwat di alur sedu
Mengalun di hamparan ladang tak bertani
Kehijauan tergantikan kekelabuan
Apalah kata hamba yang tak pernah menyangka
Terlahir ke barang gerak ini
Tidak ada maksud tersembunyi
Hanya bersenandung kepada pembelenggu jiwa
Yang tak jua kunjung datang menjamahi segala campur derai tanya
Biarlah air berhambur sebagai pelipur lara siksa
Dibanding api neraka yang akan kudatangi
Jangan dengari keluh kesah aku yang semakin memeluhkan!
Lebih baik tutup akal

Tamparan malaekat hujam...

Dak.

"...aku ingin hilang!"